Blank

It’s hurt..

getting hurt..

ya.. makin sakit.. tapi gak mau ke dokter ah.. sebenernya fisik masih bisa dilupakan (windy bandel mode:on) tapi sakit yang dihati susah..

setiap cium bau2 an tertentu, setiap sendiri, setiap di kamar, setiap denger lagi, ingat dia..

Padahal ini adalah waktuku untuk berpikir jernih, otak dan hati..

introspeksi semua kesalahan..yang pada akhirnya membawa gw pada perasaan gak berharga lagi jadi manusia

Tapi seseorang berkata.. Wind.. manusia itu emang gak mungkin 100%bener…

Tapi gak mungkin juga 100%salah..

Itu yang membawa gw mencoba bangkit lagi untuk meraih hal positif dari diri gw..

mungkin itu yang diinginkan dia.. cuma caranya saja yang berbeda…

Hingga akhirnya gw bertanya, masih akan meneruskan bersama atau tidak?

kalaupun gw memutuskan untuk mencoba lagi, gw harus lebih kuat.

Lebih hati baja yang anti peluru, kalau ada kata kasar, intonasi tinggi, langsung mental TANG TANG!! gak nembus, gak bikin sakit..

Bisa gak yah? apa harus latihan dulu, yang berarti gak akan ketemu dia untuk ebberapa waktu sampai aku kuat..?

Tapi..

ada suara-suara kecil yang berteriak takut.. takut untuk mencoba lagi.. baik dengannya maupun dengan pria manapun..

suara kecil itu kembali tertawa nyinyir.. “apa gw bilang wind… lo emang lahir untuk sendiri di dunia ini”

UHhh.. yang pasti semua keadaan ini membuat gw demam.. literally demam.. tanpa bisa berbagi, dan tanpa tau apa yang harus gw lakukan selanjutnya..

hum.. mungkin gw harus ke dokter..

Tinggalkan komentar

Tapi aku senang kita sama-sama..

Walaupun..

Gak bisa sama-sama lemah lembut

Gak bisa sama-sama gak aware

Gak bisa sama-sama terlalu sensitif

Gak bisa sama-sama cengeng

Gak bisa sama-sama romantis

Gak bisa sama-sama pelupa

Gak bisa sama-sama sama
Aku dan kamu beda

Justru itu indahnya kamu dan aku, bersama.

🙂

Tinggalkan komentar

Notebook from Dad

I’m soo… happy! My Dad give me this blue notebook of him for me..For my 25th birthday present. It’s been a long time waiting for me to have a notebook. It’s not new, it’s okay. Coz it still can work awesomely.. 🙂

My boyfriend also help me to reinstall and add some software (actually it’s all games.. haha).

So here I am.. Writing with my notebook, in my room, alone, no interuption, no worry about typing any secrets.

PS:

I think there’s something wrong with my body. Gosh, i’m really scared. Time to work some exercise and get a REAL healthy life.. Bismillah.. I hope everything is okay. And please don’t tell my mom.. (finger crossed)

Tinggalkan komentar

Ketika bosan

Ternyata kata bosan bisa muncul dimana saja..

bahkan dalam percintaan..

ketika cinta lagi sedang tak ingin bilang rindu..

ketika cinta lagi sedang tak ingin bertemu..

ketika cinta lagi sedang tak ingin dengar candamu..

ketika cinta tak bilang bosan tapi tak ingin apapun darimu..

ketika itu terjadi, bukan aku, yang tak rindu, tapi kamu…

*mari menunggu sampai bosannya pergi:)*

Tinggalkan komentar

Sebel sama diri sendiri

In the middle of my working hour, i realize something. I am too small.. I made my self too small… Small in terms of knowledge, social life, thought, hobbies.. humph..

Kalo mau dibilang, gw terkungkung rutinitas.. entah sebetulnya gw bisa pecahkan rutinitas itu, tapi gw terlalu MALAS untuk melakukannya (udah nyadar, tapi gak dijalanin, bego namanya).

Kenapa gw akhirnya ngerasa gitu? karena gw melihat sekitar. Orang-orang sekitar gw punya satu hobi, punya jati diri, punya brand personality. Sedangkan kalo gw balikin ke diri gw.. gw gak menemukan jawabannya. Gw gak bisa mendeskripsikan gw adalah orang yang sukaa apaa, gw orang yang punya visi hidup apa, gw adalah orang yang ingin apa? gak ada jawabannya.. gw telah membuang2 waktu 24 tahun hidup gw untuk berjalan terlalu santai dan menikmati pemandangan, tanpa keputusan ‘gw mau kemana’.

Kebahagiaan gw adalah terlalu tergantung dari oranglain. Gw berusaha menciptakan kebahagiaan orang lain, bukan menciptakan kebahagiaan gw sendiri. Jika gw gagal memberikan kebahagiaan itu, emosi dan hati gw rasanya sakiittt banget. Tapi setiap gw mau membangunkan diri  gw dari keterpurukan, lagi-lagi gw menemukan kekosongan jawaban atas semua pertanyaan itu.

ITu lah yang bikin gw merasa kecil… gw gak punya tujuan, kesukaan, keinginan, yang spesific, yang terencana, yang membuat gw bergerak cepat. ERrrrrrrrrrrrrghh.. kesel ama diri sendiri! ‘

Tinggalkan komentar

Webcam-ing

If you couldn’t meet your bf or gf because of your workload needs you to work overtime, webcam-ing could be the alternative way to do. It’s an online date!

This is what me and my boy done last 2 days. I had to work overtime, so we meet on YM.  I put the webcam on. Unfortunately, my boy doesn’t have it. So I did the one way webcam. We still chat via text. But he really likes my stupid gesture and stupid expression on the webcam. 

Stupid us. We did a game, actually I did the game. He told me to resembles the expression of any emoticon in YM. Haha.. quite fun. 

Afterwards, he told me that every little thing I did, the stupid face, the emoticon competition, make him miss me. Nyoooo… soo sweett..:)

Dipublikasi di Curhat Colongan | Tinggalkan komentar

Wish Mr. Edward Cullen was there

In my 24 years of old experiences, I have never went to blood transfusion. It’s because  of my so-called phobia of hospital and needle. Until last night. My bf sister was in ICU, she need more blood type O. Since I’m the ‘O type’ (based on my mom & dad believes, haven’t been examined) and she need it ASAP, so I decided to donor my blood. I feel nervous at first, not because i’m afraid, but it’s more because of the FIRST TIME sensation. I don’t know how the process would be, how long the transfusion would take. But I try to forget it, coz I want to help. 

Me and bf arrived at Palang Merah Indonesia office, and we filled the form. We waited for the process begin.The nurse called my name! GOSH.. my heart beat faster, but still calm.She take my blood sample to examine it. YES! TYPE O! *Finally, it proves that I am my mother & father real daughter! haha*. I have to wait 3 times in different waiting room. Until finally, I got that needle stuck into my arms. Feel a little bit pain, but thats okay. I still could handle it. 

The transfusion process has done. The nurse pull out the needle. I’m still fine. But by the time i wake up, and walk to the snack table, I feel dizzy! And then I can’t hear nothing! And then..

……………………….

Where am I? oh! how could I get back to this transfusion chair? All I can remember is I was standing next to the snack table, and wooos.. I get back to the transfusion chair. OMG, I got black out. The doctor tells me “You’re just afraid off blood”! haha.. another phobia of mine! ck ck ck.. 

But now, I’m okay!! Fresh, fat, faboulus, with 210cc less blood. 😉

Dipublikasi di 1 | Tinggalkan komentar

Over time madness!

Lembur. Adalah hal yang lumrah dibidang pekerjaan saya. Kadang hanya sampai jam 11, sampai jam 12, atau seterusnya, bahkan bisa2 matahari sudah bersinar terang saat saya dan rekan2 beranjak pulang sehabis lembur.

Kemungkinan yang menyebabkan lembur:

1. Deadline mepet, dan present yang terlalu pagi.

2. Brief Rorojongrang. Brief pagi, besok jadi. Padahal full campaign (tapi alhamdulillah belum pernah segitunya sih, mungkin bisa dialami oleh agency2 iklan yang megang brand telko)

3. Lupa mengerjakan kerjaan sehingga tertumpuk-tumpuk di hari berikutnya. Giliran di kerjain, masih ada segudang revisi. Alhasil: lembur lagi.

4. Emang pengen pulang dianter sama mobil kantor. Jadi kerja dilamain, terus pulang. Hahaha.. kalo yang satu ini alhamdulillah jangan sampe kejadian ama saya, sama aja korupsi toh, ahh.. dari pada nunggu lembur buat dianter mobil kantor, mending minta anter pulang sama pacar, atau pergi kemana duluuu. Secara waktu luang sangat sulit didapatkan di bidang saya ini.

Kebiasaan saat lembur (dikantor saya):

1. Lembur di jam 7-9.. biasanya masih pada sibuk wara wiri, masih bisa ketawa ketiwi, bisa cari makan sana sini.

2. Lembur di jam 9-11.. biasanya jam2 segini sudah mulai terpecah, ada yang memutuskan untuk ngerjain dirumah, atau tetap stay dikantor sampe beres.

3, Lembur di jam 11-2.. asap-asap rokok ngebul di ruang kantor, malah kadang-kadang kami melakukan tarian api unggun di dalam. Serius! Pasang lagu sekencang-kencangnya, nyalakan rokok, lalu menari membentuk lingkaran. Kalau yang gak merokok, tetep boleh ikutan kok. Atau bisa juga bantu mensupport dengan cara: geleng-geleng ditempat.

4. Lembur di jam 2-4.. yang kerjaannya alhamdulillah sudah beres, bukannya pulang malah terusin browsing. Yang masih banyak kerjaan, mulai teriak-teriak kaya orang gila, BESOK PRESENTTTTT TUHAAAN TOLOOONG..

5. Lembur di jam 4- 6.. mungkin lebih baik tidur sejenak, dari pada ginjal di forsir, udah pasti gak bakal pulang, kalau pun pulang paginya, cuma ngambil baju, balik lagi kantor.

6. Lembur di jam 6-9 pagi esoknya. Nah ini dia yang parah. Orang-orang lain dah datang lagi ke kantor dengan segar, dia masih pake baju tidur celana pendek muka kucel rambut acak kadut mulut bau! LENGKAP! Tinggal tunggu di tereakin sama bos, disuruh mandi. Kantor: anggep aja rumah sendiri.

7. Lembur di jam 9 – 6 sore esoknya.. samapai esoknya.. sampai esoknya lagi.. Ini bukan lembur, ini memang jobdesk penjaga kantor saya deng. Ups! 🙂

Well anyway,

Hari ini, dari kemarin, sampai detik ini, saya masih dikantor, menemani sang artdirector mengutak atik visual. Besok jam 8 pagi, kami sudah harus berangkat present ke klien. Tapiiii.. saya beruntung kali ini ditemani sang pacar.. Hahaha.. 😉

Note:

Bila terjadi kesamaan cerita, tokoh, nama kantor, foto, hanyalah kebetulan belaka. :p

Dipublikasi di Curhat Colongan, Review | Tinggalkan komentar

Got some Blue s

Dipublikasi di 1 | 1 Komentar

CR07 datang ke kantor?

Saya jewerrrrrrr!!! hahahaha

Dipublikasi di 1 | 2 Komentar